Rabu, 02 April 2014

[Book Review] Terbuka Untukmu by Sylvia Day






Judul: Terbuka Untukmu (Bared to You)
Pengarang: Sylvia Day
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2013
Tebal: 456 halaman

 “Aku lebih memilih bunuh diri daripada menyakitimu.”

Gideon Cross memasuki hidupku seperti petir dalam kegelapan…

Pria itu tahu dirinya tampan, cerdas, dan memesona. Baru pertama kali aku tertarik pada seseorang seperti aku tertarik padanya. Aku mendambakan sentuhannya yang mampu membuatku luluh. Aku wanita tidak sempurna dan membawa luka masa lalu, namun dia bisa membuka diriku dengan mudah…

Gideon tahu. Dia memiliki hantu-hantu masa lalunya sendiri. Kami berdua saling emmahami luka-luka batin… dan tak bisa memungkiri hasrat yang bergelora di antara kami. Ikatan cintanya mengubahku, aku berharap semoga rahasia kami di masa lalu tak membuat aku dan Gideon berpisah…

“Bukan salahmu kalau kau selalu menjadi berita hangat. kau memang sangat menarik.”


Kalau ada yang namanya buku bantal, atau istilah halusnya “buku pengantar tidur”, ada juga yang namanya buku kipas; buku yang pas dibaca bikin kipas-kipas. Bukan, bukan karena bukunya terbuat dari bara api atau pun ditulis dengan tinta yang hanya kelihatan jika didekatkan ke api unggun, tapi maksudnya ada bagian-bagian di buku ini yang saking panasnya bikin pembaca kipas-kipas, gitu :D

Buku ini saya beli dalam rangka menyambut umur 20 tahun :D nggak ngaruh sik, tapi mungkin bisa memulai kedewasaan dengan membaca buku yang berlabel “khusus dewasa”. Hueheheheh x))

Tentang ceritanya, yah memang wajar kalau pembaca buku ini jadi membanding-bandingkan Bared to You dengan Fifty Shades of Grey yang fenomenal itu. Saya memang belum baca FSoG sampe abis sik, tapi secara garis besar saya tahu kok isinya ;). Pembedanya mungkin kalau di FSoG sedikit lebih kasar, dan si Anastasia-nya lebih “lugu” dari Eva di buku ini. Tapi sebenarnya ceritanya cukup beda kok, kalau novel romance kan biasa mirip-mirip gitu? ;))

Untuk karakter Eva sendiri saya biasa saja sik malah si Eva cenderung nyebelin. Saya tidak suka dengan sifatnya yang curigaan, egois, ragu-ragu dan plin-plan (tapi ketika berhubungan seks makin cinta lagi pada Gideon dan setelah selesai kembali plin-plan -____- apakah harus selalu melakukan “nganu” agar Eva akan selalu yakin pada Gideon? #eh).

Dan satu lagi, sangat tidak adil saya rasa jika kehidupan Eva selalu dikelilingi pria-pria tampan -___- atau jejangan Eva yang terlalu berlebihan menggambarkan pria-pria itu? Mengingat buku ini menggunakan sudut pandang pertama lewat Eva.

Overall bukunya menghibur tapi mungkin jiwa muda saya *ditimpuk* masih belum cocok untuk baca buku-buku ginian kali yak? Tapi gimana yak? Saya masih penasaran sik soal masa lalu Gideon ._. Kan belum dibocorkan di buku ini. Mungkin kapan-kapan saya masih akan beli lanjutannya. *mulai plin-plan* *gegara ketularan Eva ini pasti!* *salahin aja semuanya*.

“Aku tidak terbuat dari batu, Eva. Aku bukan manusia kalau aku tidak peduli.”


RATING 3/5

3 komentar:

  1. hahahahhaha, beli karena menyambut kedewasaan =))

    BalasHapus
  2. setujuuuuuu!!! Ana di FSoG jauuuh lebih lugu, setidaknya Eva disini lebih tau mau kemana dan tau apa yang dia hadapin jadi gak polos2 amat ya. Eh iya bener heran deh si Eva dikelilingi cowok2 diatas rata2 kayaknya terlalu sempurna ya bikin temen2nya iri hahaha. eh tapi emang yang buku 1 ini aku juga gak terlalu menikmati. Gatau deh, aku baca buku ini malah banyak ganggu sama terjemahannya.


    Anyway salam kenal yaaa XD

    BalasHapus