Sabtu, 03 Mei 2014

[Book Review] The After-Dinner Mysteries by Higashigawa Tokuya







Judul: The After-Dinner Mysteries
Pengarang: Higashigawa Tokuya
Penerbit: Penerbit Haru
Tahun Terbit: 2014
Tebal: 291 Halaman

“Menyelesaikan kasus sepele seperti ini saja tidak bisa. Apakah Tuan Putri sebenarnya bego?”
Kenapa ada mayat bersepatu bot di kamar yang berlantai kayu? Kenapa ada racun dalam botol anggur yang masih tertututp rapat? Kenapa ada mayat yang tinggi badannya bisa menyusut?

Hosho Reiko adalah putri tunggal pemilik Grup Perusahaan Hosho yang kaya raya. Gadis ini harus menyelesaikan berbagai kasus pembunuhan yang misterius itu bersama atasannya, Komandan Kazamatsuri. Sayangnya Komandan Kazamatsuri ini tidak bisa diandalkan!

Reiko yang belum lama menjadi penyelidik di Kepolisian Kunitachi akhirnya hanya bisa mengeluh pada pelayannya, Kageyama.

Namun, pelayan tampan ini justru mengejeknya habis-habisan. Tapi, mau bagaimana lagi... hanya Kageyama yang bisa memecahkan misteri kasus-kasus pembunuhan itu dengan analisis jitunya.

“Tetapi betapa pun cantiknya bunga mawar itu, akan tetap pudar jika ada di depan kecantikan Tuan Putri malam ini.”
“Ah, Kageyama ini. Kau terlalu jujur...”

Buku ini berisi 7 cerpen misteri dengan karakter utama yang sama. Ini merupakan pertama kalinya saya membaca kumpulan cerpen Jepang, dan saya cukup menyukai buku ini! ^^

Untuk penciptaan karakter unik dan nyentrik memang Jepang jagonya ya. Begitu juga di buku ini. Karakter Kageyama, pelayan yang setia tapi sering “kelepasan” mengejek majikannya. Dan yang paling kocak Komandan Kazamatsuri, yang selalu mengatakan apa yang dipikirkan orang lain—dalam hal ini Hosho Reiko.

Selain itu saya suka gaya penceritaan pengarangnya yang lucu. Dan sempilan jokes-nya segar, juga nggak maksa :D

Kasus yang paling saya suka, kasus nomor 6, “Inilah Pesan dari Orang Mati”. Kenyataan kasusnya tidak bisa ditebak sama sekali, salut dengan analisis hebat Kageyama.

Yang mengganggu cuma penceritaan kembali latar belakang kehidupan karakter-karakternya. Di setiap cerpen selalu diulang-ulang walaupun dengan kalimat berbeda. Mungkin untuk menegaskan kalau cerpen di buku ini semuanya berdiri sendiri ya, sehinga penjelasannya diulang lagi.

Dan kabar baiknya, hanya sedikit typo yang saya temukan, ada satu atau dua *saya lupa kata apa dan di halaman berapa x))*. Ah iya, terjemahannya juga bagus dan enak dibaca ^^ good job untuk penerjemah, editor dan proofreader :D

Buku ini direkomendasikan untuk kalian yang suka cerita misteri-komedi maupun yang menyukai hal-hal berbau Jepang.

“Jangan-jangan mata Tuan Putri sebenarnya hanya lubang tak berguna?”

RATING 4/5

1 komentar:

  1. Jadi kena haru syndrome.
    Abis baca The Chronicles of Audy: 4R jadi penasaran pengen baca buku-buku terbitan Haru yang lain. :D

    Tapi cover buku yang satu ini agak gimana gitu. Kesannya rame :D

    BalasHapus