Kamis, 21 April 2016

[Book Review] Bridget Si Ratu Sekolah: Kisah Seorang Remaja dan Kesempatan Kedua






Judul: Bridget Si Ratu Sekolah (Here Lies Bridget)
Pengarang: Paige Harbison
Penerbit: Esensi
Tahun Terbit: 2016
Tebal: 238 halaman

“Aku menekan pedal gas. Senang rasanya meraih kembali kendali hidupku, walaupun hanya kendali terhadap mobilku atau kendali terhadap nasibku: hidup atau mati.”

Kehidupan Bridget Duke berubah sejak kedatangan murid baru di sekolahnya, Anna Judge. Bridget yang cantik, kaya, dan populer merasa keberadaannya terancam karena Anna, apalagi Anna disukai oleh semua murid di sekolahnya.

Padahal kalau Bridget mau melihat dari sudut pandang lain, penyebab dia jadi kehilangan pamor dan teman-temannya adalah karena ulahnya sendiri. Sifat-sifat buruknya membuat semua orang tidak menyukainya.

Sampai suatu hari Bridget yang kalut memutuskan untuk melakukan hal gila. Tujuannya untuk membuat orang-orang sadar, menyesal, dan akan merasa bersalah padanya, tanpa dia memikirkan konsekuensi dari kegilaannya itu. Akibatnya dari perbuatannya itu dia menjadi terdampar ke alam antara hidup dan mati.

Di sana Bridget mengalami banyak hal yang membuatnya sadar akan tingkah buruknya sembari menunggu keputusan apakah dia layak diberikan kesempatan kedua untuk kembali menjalani hidupnya.

“Entah bagaimana, hidupku telah berubah secara drastis. Tapi, mungkin semuanya akan segera kembali seperti semula.”

Saya tak ingat lagi kapan terakhir kali saya membaca teenlit dan chicklit terjemahan. Beruntungnya saya menjadi salah satu blogger yang terpilih mendapatkan free gift persembahan dari Penerbit Esensi. Ketika kedua bukunya telah di tangan, tanpa ragu saya memilih Bridget Si Ratu Sekoah untuk dibaca pertama.

Menilai dari sinopsis, menurut saya premisnya menarik, dan agak mengingatkan saya pada If I Stay-nya Gayle Forman. Ternyata dalam segi cerita, kedua buku ini tidak bisa dibandingkan, sama sekali berbeda. Terutama dari segi tokoh utama. Jika di If I Stay mudah sekali untuk jatuh cinta pada Mia, di buku ini saya malah dibuat kesal setengah mati dengan karakter Bridget.

Bridget ini jenis orang yang termasuk ke dalam daftar orang-orang yang sebisa mungkin harus dihindari di kehidupan nyata. Karakternya dibuat nyebelin banget deh. Egois, mau menang sendiri, seenaknya, pemaksa, berpikiran sempit, dan yang terparah tidak mau mengakui kalau dia salah. Saking diciptakan terlalu menyebalkan, saya jadi susah untuk bersimpati dengan apa yang terjadi padanya kemudian.

Menurut saya di bagian awal buku ini sangat menarik (dan bikin emosi) namun di tengah alurnya yang lambat agak membosankan, untunglah endingnya berhasil membuat saya puas. Dan yang tak saya sangka adalah twist kecil di endingnya, sayang tidak ada lagi penjelasan lebih jauh tentang “itu” :D

Untuk siapa saja yang sedang butuh bacaan ringan tentang kehidupan remaja dan segala kekompleksannya, boleh nyoba baca Bridget Si Ratu Sekolah ^^

“Aku ingin kau mengerti bagaimana orang lain melihatmu. Aku ingin menunjukkan bahwa apa yang kaulakukan berpengaruh pada orang lain.”



3 komentar:

  1. Buku yang menarik tentang kesempatan kedua. Dan benar kata kamu Ari, kalau ini mirip If I Stay. Saya penasaran penggambarannya, soalnya saya baru nonton filmnya aja untuk If I Stay

    BalasHapus
  2. covernya bikin mikir kalo ini novel dalam negeri :D

    BalasHapus